Kisah Nasruddin Hodja

Nasruddin Hodja, seorang sufi yang hidup di kawasan sekitar Turki pada abad-abad kekhalifahan Islam hingga penaklukan Bangsa Mongol. Sewaktu masih sangat muda, Nasruddin selalu membuat ulah yang menarik bagi teman-temannya, sehingga mereka sering lalai akan pelajaran sekolah. Maka gurunya yang bijak bernubuwat: "Kelak, ketika engkau sudah dewasa, engkau akan menjadi orang yang bijak. Tetapi, sebijak apa pun kata-katamu, orang-orang akan menertawaimu."

Pernah mendengar kisah Nasruddin mencari jarum di halaman rumahnya? Berjam-jam dia sibuk mencari jarum yang hilang itu hingga membuat seluruh tetangganya tergerak. Ramai-ramai mereka pun ikut membantu Nasruddin, tapi jarum yang dicari tidak ditemukan. Seperti lenyap ditelan bumi.

Namun, ada seorang yang diam, yang hanya memperhatikan tingkah polah mereka. Orang ini pun kemudian mendekati Nasruddin dan bertanya, “Anda mencari apa?” Jarum yang hilang. “Di mana jarum itu terjatuh?” Nasruddin menjawab, “Di dalam rumah.” Mengapa Anda mencarinya di halaman rumah? “Karena di dalam rumah gelap, sedangkan di halaman ini terang.”

Anda adalah seorang 'Problem Solver', Dimanakah pertemuan diadakan untuk membahas pemecahan masalah yang terjadi?

Anda adalah seorang 'Trainer', Dimanakah pelatihan diselenggarakan?

Anda adalah seorang 'Manager', Dimanakah waktu kerja yang paling banyak digunakan? Setiap hari saat Anda baru datang ke tempat kerja, dimanakah tempat yang pertama kali Anda kunjungi? Kapankah terakhir kali Anda ke GEMBA?

Nasruddin Hodja Kehilangan Koin Emas

Pada suatu malam ketika musim panas di taman di depan kedai kopi yang diterangi oleh beberapa lampu gas yang menerangi meja kayu. Orang-orang Turki sedang bermain tavla. Nasruddin Hodja sedang mengalami masalah. Ia mencari sesuatu di samping meja para pemain tavla.

"Apa yang Anda cari, Nasruddin?" tanya mereka.
"Saya kehilangan koin emas." jawab Nasruddin.
"Nasruddin, apakah Anda kehilangan koin Anda disini?"
"Tidak, aku kehilangannya di gang belakang sana."
"Lalu mengapa Anda mencarinya di sini? Anda harus mencari gang dimana Anda kehilangan!"
"Tapi disana gelap dan saya tidak bisa melihat apa-apa. Disini nyaman dan terang, sehingga saya mencarinya disini, dimana saya bisa melihatnya lebih baik."

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Shopfloor EngineerEngineer ini adalah jenis yang paling sedikit bahkan cenderung langka. Ia adalah lawan jenis dari empat jenis engineer sebelumnya. Sibuk dan… Read More...
  • "No!" EngineerJenis Engineer yang satu ini adalah seseorang yang paling terlihat sepertinya sangat sibuk namun sebenarnya ia tidak mengerjakan apa-apa. Ia… Read More...
  • Catalog EngineerEngineer ini banyak ilmunya namun cenderung "ngelmu". Asik mencari ilmu buat dirinya, senang belajar teori atau konsep. Banyak ilmu namun ti… Read More...
  • Table EngineerIa banyak menghabiskan waktu kerjanya berada di belakang meja. Terperangkap di meja kerja, meja komputer, meja di ruang pertemuan dan meja-m… Read More...
  • Bogus EngineerJenis Engineer yang satu ini di dalam aktivitas pekerjaan kesehariannya hampir selalu berada di shopfloor. Merasa bosan dengan pekerjaannya … Read More...

2 Responses to "Kisah Nasruddin Hodja"

  1. Suatu kisah yang cukup memberi insfirasi dan motivator...

    ReplyDelete
  2. Xixixi ini dulu sering dipake buat contoh waktu training untuk para Pimpian...
    "Kalau ada masalah membahasnya dimana? Ruang Rapat!!! lho..? koq nggak di GEMBA / TKP? (Tempat Kejadian Perkara)?"
    Thanks alot Bung Hairul untuk komentarnya di blog ini :)

    ReplyDelete